Penjualan Bantal Tidur Makin Empuk saat Pandemi

MEDIAINI.COM – Bantal juga jadi produk rumah tangga yang paling banyak dibeli saat pandemi. Ketika work from home (WFH) banyak yang membeli bantal karena banyak melakukan aktivitas di rumah dan orang-orang juga mulai menata ulang, mengisi atau mengganti produk home living salah satunya bantal. Selain itu, istirahat di rumah juga jadi ingin lebih nyaman saat tidur dengan bantal yang nyaman dan empuk. Salah satu perusahaan bantal yang mengalami lonjakan permintaan adalah 109 Pillow. Brand bantal tersebut tumbuh dengan pesat dalam delapan bulan masa produksi. Dilansir dari Tribun News, Dhafi Adam selaku CEO 109 Pillow mengatakan bahwa perusahaannya telah mampu menjual jutaan produk home living. Mulai dari set bantal guling, karpet bulu rasfur, bantal sofa polos, kain bulu rasfur, sprei, dan lain-lain. Bahkan 109 Pillow juga telah memiliki ratusan karyawan, distributor dan juga agen yang tersebar di hampir seluruh Indonesia untuk memasarkan produknya.

Jenis-Jenis Bahan Bantal Plus Manfaatnya

Latex

Bantal latex terbuat dari getah karet alami yang berasal dari pohon karet. Getah karet inilah yang diolah menjadi bahan latex yang teksturnya lembut dan kenyal. Tapi seiring perkembangan zaman, muncul material latex sintetis yang terbuat dari styrene-butadiene rubber (SBR). Bahkan latex sintetis memiliki tekstur yang mirip dengan latex alami, seperti kekenyalan dan kelembutannya. Perbedaanya, latex alami memang lebih awet daripada latex sintetis.

Dakron

Dakron terbuat dari serat plastik yang bisa digunakan sebagai pengganti bahan kapuk. Bahan ini tidak mudah menyerap debu bahkan dihinggapi tungau atau kutu. Selain itu, bahan dakron ini cukup fleksibel, serta tetap awet meski sering dicuci. Dakron memiliki tiga jenis berdasarkan tekstur serat dan daya kembangnya. Pertama silicon, kedua dakron reguler, dan terakhir adalah polyester fiber.

Busa

Bahan busa ini adalah salah satu bahan yang paling laris di pasaran. Bahan ini memiliki tekstur yang sangat lentur dan fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan bentuk kepala Anda. Namun sayangnya, bantal ini dapat memberi efek panas apabila digunakan terlalu lama. Bahkan bahan bantal yang empuk ini juga cepat kempes jika terus digunakan.

Kapuk

Kapuk berasal dari kapas hasil proses tanaman kapuk yang teksturnya lembut dan licin jika dipegang. Tapi bahan ini justru memiliki ketebalan yang dapat disesuaikan, serta cukup kuat menahan beban kepala. Hal yang perlu diperhatikan saat memilih bantal dengan bahan kapuk, yaitu harus rajin dibersihkan. Sebab, kapuk ini mudah berdebu dan bisa jadi sarang tungau atau kutu karena mudah lembab. Bahan ini juga akan memadat jika sering digunakan.

Bulu Angsa

Bahan ini terkenal memiliki tekstur yang halus, khususnya pada bagian leher (down). Bahkan semakin banyak kandungan down dalam bantal, maka akan makin mahal harganya. Selain itu, karena menggunakan bahan yang organik, maka pengguna bantal tidak disarankan orang yang memiliki riwayat alergi karena bulu-bulu. Sebab bulu angsa ini dapat membawa debu yang memicu alergi.

Memory Foam

Bahan memory foam terbuat dari material busa. Namun beda dengan bantal busa biasa, memory foam terbuat dari busa viscoelastic polyurethane yang padat. Bahan ini pada awalnya digunakan pada tempat duduk astronot, namun batal, karena dapat mengurangi gaya gravitasi. Maka setelah berkembangnya teknologi, memory foam pun digunakan sebagai bahan untuk bantal, kasur, dan guling. Untuk jenis-jenis bahan diatas pun memiliki manfaatnya masing-masing. Nah, untuk bahan latex, memiliki manfaat yang dapat mengurangi nyeri pada tulang leher dan tulang belakang. Kemudian mengurangi kesemutan dan pusing. Membantu tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi saat tidur, serta dapat mengistirahatkan otot perut dan punggung belakang. Meningkatkan kenyamanan dan kualitas tidur karena memiliki rongga yang membuat sirkulasi udara lebih optimal dan menjadikan tidur lebih nyaman, terutama pada cuaca panas. Bantal latex juga anti debu, bakteri dan jamur sehingga lebih aman untuk penderita alergi debu, atau penyakit pernapasan lain seperti asma. Sedangkan jenis bahan bantal memory foam ini bermanfaat untuk mengurangi dengkuran. Maka bantal ini sangat cocok bagi yang sering mendengkur saat tidur dan membuat pernapasan lebih lancar. Bahan bantal ini aman untuk orang penderita alergi debu dan penyakit pernapasan. Dapat mengurangi nyeri punggung karena bisa menopang tubuh dan tulang belakang secara sempurna. Serta mampu memperbaiki kualitas tidur sehingga tidur bisa lebih nyenyak dan nyaman.

Cara Memilih Bantal Tidur yang Nyaman

Meskipun hanya sekadar bantal tidur, tapi memiliki bantal tidur yang tepat adalah sebuah kepentingan untuk mendapatkan kualitas tidur yang nyaman, nyenyak dan tenang. Bahkan salah pilih bantal pun bisa menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi orang yang telah memiliki penyakit tertentu. Selain itu, bagi Anda yang merasa sehat dan tidak memiliki keluhan penyakit tertentu pun, dapat memiliki masalah pada pernapasan atau menimbulkan penyakit lain perkara salah bantal saja. Maka tak bisa sembarangan, bantal yang sehat dapat memberikan efek yang baik pula. Untuk memilih bantal tidur yang nyaman maka perlu perhatikan tips berikut. Pertama, sesuaikan pilihan bantal dengan posisi tidur Anda. Posisi tidur bermacam-macam, antara lain adalah telentang, miring, tengkurap, dan lainnya. Jadi pastikan Anda telah memilih bantal yang sesuai dengan posisi tidur Anda. Anda pun juga harus menjaga agar bangun tidur tidak ada yang merasa pegal-pegal karena salah bantal dan posisinya. Kedua, pilihlah bantal berdasarkan isinya. Bantal tidur yang sehat dapat memberikan kualitas tidur yang baik pula. Sementara jenis isian bantal pun ada bermacam-macam. Mulai dari busa, memory foam, latex, dakron, bulu angsa, wol atau katun, serta kapuk. Serta sering-seringlah mencuci sarung bantal karena bisa jadi tempat berkumpulnya debu, minyak, keringat, air liur dan lain-lain yang dapat memicu timbulnya alergi dan jerawat pada wajah. (Gusti Bintang K.) Foto Ilustrasi: Pixabay