Hari Disabilitas Internasional, Komunitas Sahabat Difabel Bagi 220 Masker Batik
SEMARANG, MEDIAINI.COM – Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Komunitas Sahabat Difabel (KSD) dari Roemah Difabel Semarang giat membagikan masker batik di kawasan Kota Lama, Kamis (3/12). Beberapa anggota KSD tampak bersemangat saat membagikan masker batik dan mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Edukasi Disabilitas dan Inklusi
Ditemui oleh Mediaini.com, Didik Sugianto, Ketua Komunitas Sahaba Difabel saat membagikan masker di kawasan Kota Lama, tepatnya dimulai dari Gedung Marba, anggota KSD menyebar dan mencari para pekerja yang berada di sekitar. Tidak ketinggalan mereka ikut mengenalkan KSD yang merupakan wadah untuk teman disabilitas berkarya. Bahkan dengan bangga mengenalkan diri dan menjelaskan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Roemah Difabel.
“Kegiatan kali ini memang bukan pertama kalinya, terutama untuk mengedukasi warga mengenai isu disabilitas. Kami penyandang disabilitas juga ingin berkontribusi untuk mencegah COVID-19 dengan membagikan masker,”jawab Didik.
Ditambakan oleh Didik jika beberapa tahun sebelumnya, peringatan dirayakan dengan cukup meriah karena melibatkan banyak orang. “Menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang terjadi maka pilihan membagikan masker memang jadi pilihan yang tepat. Mengedukasi warga isu disabilitas dengan membagikan masker sekaligus pamer karya produk disabilitas,”jelasnya.
Produktif Meski Pandemi
Sebanyak 500 masker batik yang dibagikan untuk warga yang tengah melintas dan berkegiatan dengan lancar dilakukan oleh KSD. Ditambahkan oleh Didik jika sebenarnya sejak awal pandemi terjadi, KSD aktif berkontribusi. Baik dengan membuat APD, Face Shield untuk membantu kebutuhan penanganan Covid-19. Berkolaborasi dengan perancang kenamaan Indonesia, Anne Avantie Foundation, KSD bahkan terus mendapatkan permintaan pembuatan APD yang ditujukan untuk dukungan terhadap tenaga medis di beberapa rumah sakit.
“Hampir sebagian besar produksi masker kami bagikan secara gratis, namun untuk teman-teman dari Komunitas Difabel yang sudah bisa memproduksi masker sendiri secara mandiri juga dapat menjualnya kepada masyarakat” Ujar Didik
Produk buatan dari Komunitas Sahabat Difabel biasanya dipasarkan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan melalui media online lainnya. Tidak jarang bagi yang ingin membeli produk dari Komunitas Sahabat Difabel juga langsung datang ke kantor Roemah Difabel. Namun bagi yang ingin bertanya-tanya seputar produk dari Komunitas Sahabat Difabel bisa menghubungi Media Sosial dari Komunitas Sahabat Difabel.
Pamer Karya Lewat Media Sosial
Bagi yang ingin mendapatkan produk buatan disabilitas, Didik juga menceritakan jika bisa diakses melalui media sosial. “Untuk pembelian produk disabilitas bisa melalui media sosial @rsdshopsmg atau bisa datang langsung ke Roemah Difabel yang beralamat di Jalan MT. Haryono No. 266 Jagalan Semarang,”ucapnya.
Bagi yang ingin membeli masker harga dipatok mulai dari Rp 5 ribu per helai. Tidak hanya masker saja berbagai produk hasil karya dari Roemah Difabel pun dapat ditemukan. Mulai dari produk makanan hingga batik jumputan karya teman disabilitas netra.
Menjaga semangat untuk terus berbagi dan produktif membuat anggota KSD terus aktif berkegiatan. Meskipun belum banyak yang melirik produk hasil buatan disabilitas, Didik yakin semua akan terjawab oleh waktu. “Penyandang disabilitas ingin bisa didukung baik oleh warga Semarang ataupun pemerintah sehingga semangat berkarya tidak akan padam”sahutnya optimis. (Wahyu Septiadi Hutomo)
Komentar
Posting Komentar